PENGGUNAAN PUPUK YANG TEPAT DAPAT MENINGKATKAN DAYA TAHAN TANAMAN TERHADAP SERANGAN PENYAKIT TANAMAN
- Faturahman (Ds. Wonodadi, kec. Gading Rejo, Kab. Tanggamus)
Produk yang digunakan Tanamo Penanaman Bulan Desember 07)
- Nasib (Ds. Margodadi, Kec. Gn. Batu, Tanggamus)
Produk yang digunakan Lado dan Bobot (penanaman bulan Juni 08)
- Indra (Ds. Sabahbalau, Kec. Tanjung bintang, Lam-selatan)
Produk yang digunakan Tanamao dan Lado (Penanaman Bulan Juni 08)
mencoba penggunaan pupuk organic yang berimbang pada dasaran tanaman. Namun sayang pada percobaan ini, PP dengan petani tidak melakukan perbandingan dengan teknis pemupukan yang biasa dilakukan petani pada satu hamparan yang sama.
Adapun yang PP lakukan bersama ketiga petani tersebut dalam menanam cabe keriting adalah:
Media Pupuk Dasar: Merupakan campuran Kotoran kambing/Sapi (40 karung), kotoran ayam/Bebek ( 10 Karung), Kulit Padi (10 Karung), Dedak (5 Karung), SP 36 (15 Kg), NPK Phonska (25 Kg).
Selama proses pematengan pupuk kandang tersebut lahan deberikan kapur dolomit secukupnya.
Setelah Pupuk kandang siap, Pupuk kandang diberikan pada galur tanam secara merata dan ditambahkan NPK Phonska (5 gr/tanaman) dan SP 36 (5 gr/tanaman)
Sedangkan untuk kocoran/Pupuk Susulan Sebagai berikut:
Umur | Melalui Kocor | Melalui Penyemprotan |
21 HST 28 HST 35 HST 42 HST 49 HST 56 HST 63 HST 70 HST 110 (Setelah petik ke 2) | NPK BASF 0,5 Kg/200 liter air Urea 0,5 Kg/200 liter NPK BASF 1 Kg/200 liter Boron Plus (Ca 14%, Bo 60 %) 0,25 kg/200 L NPK BASF 3 Kg/200 liter air Boron Plus (Ca 14%, Bo 60 %) 0,25 kg/200 L SP 36 1 kg/200 liter air NPK BASF 3 Kg/200 liter air KCL 0,5 Kg/200 Liter air Kapur Dolomit 1 Kg NPK BASF 3 Kg/200 Liter air Grand K 0,5 Kg/200 Liter air Kapur Dolomit 1 Kg/200 Liter air NPK BASF 5 Kg/200 Liter air SP 36 1 Kg/ 200 Liter air Kapur Dolomit 1 Kg/200 Liter air NPK BASF 3 Kg/200 Liter air SP 36 3 Kg/200 Liter air Grand K 2 Kg/200 Liter air Kapur Dolomit 1 Kg/200 Liter air KCL 3 Kg/200 Liter air Kapur Dolomit 1 Kg/200 Liter air NPK BASF 5 Kg/200 Liter air SP 36 1 Kg/200 Liter air KCL 1 Kg/200 Liter air Kapur Dolomit 1 Kg/200 Liter air | POC Nasa (only Mikro dan Asam-asaman) 10 gr Dan Boron Plus 10 gr / 14 liter air (Tangki) POC Nasa (only Mikro dan Asam-asaman) 10 gr Dan Boron Plus 10 gr / 14 liter air (Tangki) POC Nasa (only Mikro dan Asam-asaman) 10 gr / 14 liter air (Tangki) POC Nasa (only Mikro dan Asam-asaman) 10 gr / 14 liter air (Tangki) |
Pada teknis ini diperoleh hasil rata-rata tanaman sebesar 1 – 1,2 Kg/tanaman, dimana hal yang terlihat dengan cara ini adalah serangan Virus sangat sedikit (secara visual hampir tidak ada) dan buah relatif aman dari serangan antraknosa (secara visual terlihat bahwa kendala serangan penyakit sangat berkurang/kendala penyakit yang ada, bagi petani mudah ditangininya, sehingga penggunaan insektisida maupun fungisida sangat berkurang jauh). Sehingga hasil 1 – 1,2 kg/tanaman merupakan hasil yang luar biasa di ketiga daerah tersebut (dimana ketiga daerah tersebut kendala penyakit tanaman sangat tinggi khususnya virus dan antraknosa).
Sebagai informasi tambahan kembali, Saat ini PP dan petani (Faturahman, Gading Rejo) sedang melakukan percobaan dengan mengekstrak buah tomat dan terong yang dicampur dengan air kelapa/dugan, Dengan perbandingan tomat dan terong yang di ekstrak adalah tomat seberat 2 kg, terong 1 kg di blender halus dengan air 1 liter air setelah itu ditambahkan air kelapa (dari 1 buah kelapa), ternyata hal ini dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman (Terlihat pada persemaian yang disemprot menggunakan campuran ini dengan yang tidak) (Semaian yang disemprot dengan larutan ini terlihat lebih hijau, lebih tinggi, dan lebih vigor, dan terlihat sangat subur). Hasil yang dilakukan oleh petani ini baru terlihat pada persemaian, saat ini sedang dicobakan pada cabe ladonya yang baru pindah tanam.
Adapun larutan tersebut digunakan dengan dosis 40 – 50 ml / 14 liter air/tangki atau pada kocoran dengan dosis 500 ml / 200 liter air.
Demikianlah berbagi pengalaman ini mungkin berguna bagi kita ditengah kendala tingginya harga saprotan dan tingkat serangan HPT yang dihadapi petani, khususnya petani cabe keriting.
Wassalam
Ardiyansyah Irba, SP